Tugas Konsep Sistem Informasi
Tugas : Resume pertemuan-2
Nama : M.nurhari
Nim : 10410100123
Dosen : Bpk, Siswo Martono
Sistem Informasi Strategis :
Adalah sistem yang membantu perusahaan mendapatkan
keunggulan kompetitif, Meningkatkan kinerja atau produktifitas.
Sistem Informasi Strategis :
melalui kemampuannya dapat mengubah cara berbisnis,
tujuan, proses, produk dan membantu perusahaan mendapat keunggulan kompetitif
atau mengurangi kelemahan bersaing.
Strategi Kompetitif Menghadapi Tekanan Persaingan :
·
Ancaman
Pemain Baru
·
Daya Tawar Pemasok
·
Ancaman Produk Pengganti
·
Daya Tawar Pelanggan
·
Persaingan Antar sesama Perusahaan
Lingkungan Persaingan :
1. Ancaman
Pendatang Baru (Threat of New Entrants).Banyak ancaman untuk survival
dalam jangka panjang datang dari perusahaan yang belum ada atau belum hadir
dalam industri/pasar. memaksa manajemen untuk meningkatkan persaingan.
2. Persaingan
Antar Perusahaan yang Ada (Rivalry Among
Exicting Competitors). Dalam industri yang sudah matang, pesaing
yang ada bukanlah sebagai ancaman,
karena secara spesifik masing- masing
perusahaan telah menemukan langganannya.
3. Daya
Tawar Para Penyalur (Bargaining Power of Suppliers). Para
penyalur yang memiliki akses untuk membatasi sumber dayanya. untuk
membatasi kekuatan tawar penyalurtersebut.
4. Daya
Tawar Pelanggan (Bargaining Power of Customers). Pelanggan
dapat tumbuh kuat dan besar sebagai hasil penguasaan pasar oleh mereka.
5. Ancaman
Barang Pengganti (Threat of Subtitutes). Kemungkinan pelanggan
dapat menggunakan produk yang lain atau berbeda untuk memenuhi kebutuhannya
yang sama.
Dasar Strategi Kompetitif :
1. Strategi
Kepemimpinan dalam Biaya : Produsen produk dan jasa dengan biaya yang lebih
rendah didalam suatu industri memungkinkan perusahaan untuk menurunkan harga
jual. Pesaing
dengan biaya yang lebih tinggi tidak bisa bersaing dalam hal harga dengan
perusahaan yang lebih unggul dalam hal biaya ini.
2. Strategi
Diferensiasi (Pembedaan) : Melakukan diferensiasi produk dan jasa perusahaan
dari para pesaingnya.
3. Strategi
Inovasi : Mengembangkan berbagai produk dan jasa yang unik, atau masuk ke dalam pasar yang unik. mendistribusikan
produk dan jasa yang berbeda sehingga
dapat mengubah struktur dasar industri.
4. Strategi Pertumbuhan : Memperluas kemampuan
perusahaan untuk memproduksi barang dan jasa, memperluas ke pasar global,
melakukan diversifikasi produk dan jasa baru, atau berintegrasi ke dalam produk dan
jasa yang berhubungan.
5. Strategi Persekutuan/Aliansi : Membuat hubungan dan
persekutuan bisnis baru, Hubungan ini dapat meliputi merger, akuisisi, joint
venture, membentuk “perusahaan virtual”, atau kesepakatan pemasaran,
manufaktur, atau distribusi antara suatu bisnis dengan mitra dagangnya.
Strategi Kompetitif Lainnya :
·
Mengunci Pelanggan dan Pemasok (Locking-In
Customers and Supplier).
·
Membangun Biaya Berpindah (Switching Cost).
·
Meningkatkan Halangan Masuk (Barriers to Entry).
·
Mendorong Investasi dalam TI.
Penggunaan Strategis dari IT :
·
Mengembangkan Sistim Informasi antar perusahaan.
·
Melakukan Investasi dalam aplikasi IT yang lebih
maju (advance).
·
Mengikut sertakan komponen
IT didalam produk dan jasa.
·
Menyeimbangkan Investasi.
Bisnis fokus pada pelanggan :
Mempertahankan pelangan yang loyal, Mengantisipasi
kebutuhan masa depan pelanggan, Merespon masalah pelanggan, Memberikan layanan yg
baik bagi pelanggan.
Fokus pada nilai pelanggan
dan Kualitas (bukan harga) telah menjadi penentu utama
nilai .
Memberi nilai bagi pelanggan :
Rekam jejak pelanggan, Mengikuti tren pasar, Menyediakan produk, layanan dan informasi kapan saja,
dimana saja
Menyediakan layanan pelanggan
yang disesuaikan dengan kebutuhan individu, Menggunakan (CRM) untuk fokus pada pelanggan.
Value Chain (rantai nilai) :
·
Melihat perusahaan
sebagai rantai aktivitas dasar yang memberi nilai tambah produk dan jasa.
·
Menggunakan rantai nilai pada strategi kompetitif
untuk mendapatkan nilai tambah yang terbaik.
Rantai Nilai :
Menciptakan infrastruktur internal untuk menyediakan
dukungan bagi pekerjaan yang khusus dari aktivitas utama.
Rantai Nilai dalam Internet :
Konsep rantai nilai dapat digunakan oleh perusahaan
yang menggunakan aplikasi berbasis Internet untuk secara strategis memposisikan
dirinya agar memperoleh keunggulan dalam bersaing .
Kesimpulan:
Konsep Rantai Nilai dapat membantu perusahaan
memutuskan di mana dan bagaimana cara menerapkan kemampuan teknologi informasi
secara strategis. Rantai nilai menunjukkan berbagai jenis teknologi informasi
yang boleh jadi diberlakukan bagi proses bisnis tertentu untuk membantu
perusahaan memperoleh manfaat dari keunggulan bersaing didalam pasar.
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet :
·
Biaya dan Peningkatan Efisiensi.
·
Peningkatan Kinerja di dalam Efektivitas Bisnis.
Penempatan Posisi Strategis dari Teknologi Internet :
·
Penembusan Pasar Global.
·
Perubahan Bentuk Produk Dan Jasa.
Rekayasa Ulang Proses Bisnis :
— Biasa
disebut BPR (business process reenginering ) or Reengineering.
— Mendesain
ulang secara mendasar dan radikal.
— Perbaikan
dalam layanan, kualitas, kecepatan dan biaya.
— Berpotensi
memperoleh keuntungan tinggi.
— Resiko
kegagalan terhadap lingkung organisasi.
Rekayasa ulang manajemen proses pemesanan :
·
Sistem manajemen
hubungan pelangan dgn menggunakan intranet dan Internet.
·
Sistem persediaan yg dikelola pemasok dgn
menggunakan internet dan ektranet.
·
Software ERP lintas fungsi untuk mengintegrasikan
proses manufaktur , distribusi, keuangan dan SDM.
·
Web site E-commerce yg dapat diakses pelangan utk.
Entri pesanan, pemeriksaan status, pembayaran dan layanan.
·
Database pelanggan, produk, dan status pesanan yg
diakses melalui internet dan ekstranet oleh para karyawan dan pamasok.
Menjadi Perusahaan yang Lincah : Mempunyai
kelebihan dalam kinerja bersaing adalah kemampuan suatu perusahaan untuk
berhasil secara cepat melakukan perubahan.
Empat strategi pokok dalam persaingan :
·
Memperkaya Pelanggan. Perusahaan yang mapan akan
memperkaya para pelanggannya dengan memberikan solusi untuk membantu mengatasi
permasalahan pelanggannya.
·
Bekerja sama. Perusahaan yang mapan melakukan kerja
sama untuk meningkatkan daya saingnya.
·
Mengorganisasikan. Perusahaan yang mapan
mengorganisasikan dengan baik pengelolaan terhadap perubahan dan kesiapan dalam
menghadapi ketidakpastian.
·
Keseimbangan Orang dan Informasi. Perusahaan yang
mapan dapat menjaga keseimbangan antara orang dan informasi dengan memelihara
suatu jiwa usahawan/wiraswasta dan menyediakan perangsang bagi karyawan agar
lebih bertanggung jawab.
Perusahaan Virtual :
Suatu perusahaan adalah suatu
organisasi yang menggunakan teknologi informasi untuk menghubungkan
orang-orang, asset, dan gagasan.
Enam karakteristik perusahaan virtual :
·
Kemampuan Beradaptasi.
·
Keunggulan.
·
Berdasarkan kepercayaan.
·
Oportunisme.
·
Teknologi.
·
Tanpa batas.
Sistem Pengelolaan Pengetahuan :
Manajemen Pengetahuan telah menjadi salah satu dari penggunaan
teknologi informasi strategis yang utama.
Sistem Manajemen Pengetahuan :
(KMS-Knowledge Management System) adalah sistem yang
digunakan untuk mengatur/mengelola bisnis dan organisasi pembelajaran. Tujuan
dari Sistem Manajemen Pengetahuan adalah untuk membantu para pekerja
pengetahuan dalam menciptakan, mengorganisir, dan membuat suatu pengetahuan
yang penting tentang bisnis, dapat tersedia, kapan saja, dan di mana saja bila
diperlukan.
Ringkasan :
·
Sistim informasi dapat
memainkan beberapa peran strategis di dalam bisnis.
·
IT adalah suatu ramuan utama dalam rekayasa ulang
proses bisnis, dengan melakukan perubahan secara radikal proses bisnis.
·
Pembentukan suatu perusahaan
maya telah menjadi strategi bersaing yang penting dalam pasar global yang dinamis saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar